Minggu, 07 Juli 2013

Pesona Wisata Tanaman Hias Gresik

http://www.gresikglobe.com

Datang ke Kabupaten Gresik rasayanya tak lengkap kalau tak mampir ke sentra budidaya tanaman hias. Para wisatawan PesonaWisataTanamanakan dimanjakan dengan aneka bunga dan tumbuhan beraneka ragam.
Sorot mata pun akan dimanjakan dengan pandangan warna yang menyejukan hati. Wisata yang ada di Desa Miru dan Desa Pendhem merupakan sentra budidaya tanaman hias di kawasan Kedamean, Gresik. Kedua desa ini sering dikunjungi wisatawan untuk berwisata melihat ragam bunga yang indah.
Beragam jenis tanaman hias tertata rapi dalam rak bunga, sebagian lagi ditanam di pekarangan rumah warga. Begitulah pemandangan menarik saat para wisatawan mengunjungi sentra bisnis dan budidaya tanaman hias di beberapa desa di Kedamean, Gresik.
Ada tanaman dari famili Orchidaceae (anggrek), Adenium (kamboja Jepang), Sansiviera, dan si raja daun Aglaonema menjadi incaran para kolektor bunga. Saat berkunjung ke Gresik, wisata tanaman hias ini bisa jadi pelepas penat selama perjalanan. “Rasanya tak mau  pulang kalau sudah melihat bunga yang indah,” ujar Novita Anggraeni, salah satu wisatawan asal Semarang.
Short URL: http://gresikglobe.com/?p=91

Buruh Dan Dilema Politik Jaminan Sosial

www.gresikglobe.com. Kehidupan buruh sampai detik ini masih sangat memprihatinkan. Mereka masih masuk kategori kelompok
marjinal yang terpinggirkan. Masuk dalam kelompok yang tak memiliki akses ekonomi-politik secara menyeluruh. Kelompok ini selalu identik dengan kemiskinan dan keterpurukan. Tidak adanya perhatian pemerintah dan pengusaha dalam pemenuhan hak-hak normatif buruh. Kondisi itu membuat nasib buruh selalu ada di persimpangan jalan.
Salah satu contoh konkret yang bisa dilihat adalah minimnya fasilitas jaminan sosial. Pelaksanaan program jaminan sosial tenaga kerja atau Jamsostek yang merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992, bisa dikatakan gagal. Banyak buruh yang tidak didaftarkan sebagai peserta Jamsostek.
Lebih ironis lagi bagi buruh harian lepas dan outsourcing. Khususnya mereka yang bekerja di sektor perkebunan. Alasan klasik yang selalu dikatakan pemerintah adalah terbatasnya jumlah pengawas tenaga kerja di dinas tenaga kerja (Disnaker). Tapi, kelemahan ini tidak ditutupi dengan adanya tindakan tegas terhadap pengusaha yang melanggar ketentuan ini. Kalaupun ada perusahaan yang ditindak, jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
Kini, muncul lagi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Tujuannya tidak jauh berbeda dengan program Jamsostek, yakni adanya jaminan agar kebutuhan dasar hidup dapat diterima buruh. Bedanya, program ini berlaku bagi semua penduduk, tidak semata buruh saja. Hanya saja, seperti peribahasa yang berbunyi jauh panggang dari api, peraturan perundang-undangan ini tidak jauh beda UU Nomor 3/1992: kontra produktif.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mandulnya program jaminan sosial. Pertama, tidak ada keseriusan berupa political will dari pemerintah untuk memperbaiki kehidupan buruh. Dua undang-undang di atas, jika ditelisik lebih jauh, belum sepenuhnya membela kepentingan buruh. Menyangkut peserta jaminan sosial, misalnya. Tidak ada secara tegas yang menyatakan bahwa buruh yang berstatus harian lepas dan outsourcing juga merupakan peserta jaminan sosial. Pada kenyataannya, peserta jamsotek didominasi buruh yang berstatus tetap.
Kedua, belum adanya sistem kebijakan penghargaan (award) dan hukuman (punishment). Ini sebagai alat kontrol bagi pemerintah untuk menilai kinerja perusahaan. Penghargaan diberikan bagi perusahaan yang memberikan jaminan sosial bagi seluruh pekerjanya. Termasuk pekerja/buruh yang berstatus tidak tetap (harian lepas) dan kontrak/outsourcing. Bentuknya bisa berupa kemudahan kredit usaha untuk peningkatan produksi ataupun ekspansi usaha. Sedangkan hukuman diberikan bagi perusahaan yang dengan sengaja tidak mendaftarkan pekerja ke dalam program jaminan sosial. Termasuk di dalamnya buruh lepas dan outsourcing. Hukumannya adalah sanksi pidana bagi pemilik perusahaan sampai pada penutupan perusahaan tersebut (lock out).

Selain itu, tidak adanya dukungan  terhadap keberlangsungan program jaminan sosial. Seperti mandeknya SJSN mengakibatkan daerah membuat program jaminan sosialnya masing-masing. Di tataran elite, SJSN belum menjadi program utama yang harus secepatnya dilaksanakan. Seperti belum adanya turunan produk hukum dari undang-undang ini. Begitu juga dengan Jamsostek. Banyak peraturan tentang perburuhan yang justru mengkresditkan buruh. Seperti Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, khususnya pasal 99, yang tidak tegas menyebutkan bahwa buruh harian lepas dan kontrak/outsourcing adalah termasuk klasifikasi buruh yang wajib mendapatkan pelayanan Jamsostek.
Saat ini, harus ada kesamaan pandang bagi kita semua untuk menempatkan posisi buruh. Di mana dalam praktiknya sekarang ini buruh merupakanoutsider. Desain kebijakan politik belum memosisikan buruh sebagai salah satu pemangku kepentingan utama (stakeholder). Implikasinya adalah pelanggaran berbagai hak normatif buruh. Seperti upah rendah, minimnya alat pelindung diri (APD), rendahnya kualitas alat kerja, buruknya fasilitas kerja, dan pelanggaran keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Untuk mengatasi masalah ini, maka terlebih dahulu kita harus mengubah paradigma kita mengenai buruh. Buruh bukan budak atau pekerja paksa. Mereka sama halnya dengan kelompok masyarakat lainnya, termasuk kaum elite pengusaha dan penguasa. Dan ini secara gamblang dijamin di konstitusi.
Sejauh ini, kelompok buruh yang membuat alat produksi memiliki nilai sehingga dapat mendatangkan kapital (modal). Meski buruh itu sendiri tidak memiliki modal. Namun, tenaga dan jasa yang dikeluarkan buruh sama berharganya dengan modal yang dimiliki pengusaha.
Ketika posisi buruh dan pengusaha sudah sederajat, maka tenaga dan jasa yang mereka keluarkan harus dihargai dengan upah yang setimpal. Makanya, konsep pembuatan upah minimum, baik untuk tingkat regional (UMR), provinsi (UMP), kabupaten/kota (UMK), dan sektor (UMSK) tidak lagi didasari atas kebutuhan hidup seorang lajang, tetapi atas dasar keperluan jumlah anggota keluarga. Atau, penentuan upah harus didasari berdasarkan nilai produksi yang diciptakannya selama satu hari. Dengan kata lain, upah buruh sudah bisa untuk memproteksi keperluan keluarga buruh (istri dan anak). Upah ini juga sudah memperhitungkan kenaikan rata-rata inflasi, minimal selama lima tahun. Upah adalah pemenuhan keperluan premier dan sekunder.

Sedangkan untuk keperluan tersier, buruh mendapatkannya melalui program jaminan sosial. Jaminan sosial adalah investasi jangka panjang yang dimiliki buruh dan keluarganya. Yaitu berupa proteksi dan pelayanan kesehatan, pendidikan sampai jenjang tertinggi, dan santunan kematian serta tunjangan hari tua/pensiun. Jaminan sosial, dengan sendirinya, tidak boleh dimasukkan ke dalam kategori upah. Program jaminan sosial dan upah harus berdiri masing-masing. Tidak seperti saat ini, di mana, misalnya, program Jamsostek, adalah salah satu item dari komposisi slip gaji. Belum lagi adanya potongan-potongan lain seperti potongan iuran serikat buruh, potongan koperasi dan potongan pensiun. Sehingga pendapatan buruh menjadi berkurang.
Sesungguhnya tidak ada yang dirugikan jika fasilitas jaminan sosial, sesuai dengan pengertian di atas, diberikan kepada buruh. Toh, kepentingan pengusaha dan buruh adalah sama. Paling tidak, ada dua manfaat jaminan sosial. Pertama, memberikan kepastian kepada buruh dan pengusaha saat kondisi perekonomian terganggu, karena tingginya inflasi, misalnya. Dalam kondisi seperti ini, buruh tetap mendapatkan hak jaminan sosialnya. Demikian juga pengusaha tidak akan terpengaruh keuangannya (modal). Karena tidak akan ada PHK dan penurunan produksi. Kedua, modal jaminan sosial yang ada dapat digunakan untuk pembiayaan ekonomi jangka panjang. Yaitu untuk meningkatkan produksi dan perluasan unit usaha.
Jaminan sosial adalah salah satu bentuk penghargaan atas nilai-nilai kemanusiaan. Baik bagi buruh maupun untuk rakyat keseluruhan. Dan ini merupakan kewajiban negara untuk melaksanakannya.
Short URL: http://gresikglobe.com/?p=77

Senin, 27 Mei 2013

kerlip bintang

aku terbaring, membayangkan biduk menari merubah mata angin,
meniscayakan kerlipnya menipu kompas para nahkoda
warna gelapmu yang mengguncang,
dengan mata yang telah lelah memandang langit,
bidadariku, yang segera mandi di telaga sunyi dengan jejaka muda yang periang
dan sesekali mengerlingkan mata
segeralah menangis bidadariku, jatuhkan hatimu pada setiap lelaki
biarkanlah sesekali terluka dengan begitu dalam
sampai kau tak sanggup menggantinya dengan apapun.
lalu datanglah padaku,
segeralah menangis bidadariku, menangislah hingga hanya aq
yang sanggup menerima sedikitpun cinta yang pernah tersimpan untukku.

Kamis, 07 Juni 2012

dilema

seperti du sisi mata uang, ketiadaan salah satunya menentukan langkahku bernilai atau tidak.
beberapa orang mengatakan situasi ini seperti telur diujung tanduk (sebuah dilema) yang denganya aq selalu siaga dan menunggu kapan dan arah mana telur itu akan jatuh. celakanya, waktu berjalan kedepan, terus maju dan tidak pernah menoleh kebelakang. sulitnya, tidak ada ruang untuk berbagi apalagi berbeda pendapat.

Minggu, 29 Januari 2012

indahnya dirimu, berayun dengan tersenyum menyapaku, menyadarkan aku bahwa masih kauberikan sebagian senyuman-senyuman indah itu untukku.. sebagai pengantar mimpi, bukan awal sebuah teka-teki dan misteri yang harus aku pecahkan tipa hari...
14 inch, layar eletronikku hari ini dihiasi senyummu yang berayun dan tersenyum dan akan selalu begitu..
seperti itulah caraku mengakui kelemahanku..

sapa

tak kunjung kau menyapaku, menyeruak tabir isi hati yang sedang gundah ataupun marah
betapa insyaf diriku atas ikatan yang tidak masuk akal namun mengasyikkan ini,
bercampur luka yang silih berganti dengan kerinduan  yang terucap dengan suara-suara lirih.

mencair dan beku dengan tiba-tiba
menangis dan tertawa hanya dengan kalimat tanpa sentuhan jari-jari fiksi yang pernah menggoda
kamu begitu dingin, membeku namun sirna seperti angin.
asmaramu begitu panas seperti bara tanpa jilatan api yang memusnahkan.
aku tersipu dengan lamunanku sendiri
perasaan yang naif, entah mengapa aq suka
hanya dengan kalimat sapa, (harapanku)
aq kira sudah cukup menjadikanku lentera dengan sedikit sumbu yang akan menyala beberapa saat,


untuk menerangi hatiku sendiri,
bukan karena egois, namun wajahmu terlalu jauh dan jemariku takkan pernah mampu meraihnya.

Kamis, 26 Januari 2012

Sempurna

kusadari, cintaku untukmu semakin sempurna
senyum yang kauberikan padaku begitu nyata
tak usah kau tunjukkan murkamu, aq telah begitu lemah,
telah bersimpuh hatiku hanya dengan berimajinasi atas pandanganmu yang berkilauan.


sanjungan yang tak pernah akan kuberikan pada siapapun
kecuali hanya untukmu, yang telah mengambil seluruh jiwaku dan membiarkanya mati ditanganmu.

Selasa, 24 Januari 2012

mimpiku

bermimpi tentang kamu, aq hampir tak percaya, sudah bertahun2 aq tak pernah bermimpi tentang seseorang, diantara sakitku, kau hadir menemaniku. mengusap wajahku dan bercerita seolah kamu membacakan setumpuk memori tentang pertemuan kita dan waktu2 yang pernah kita lalui, selama hampir delapan jam aq tidur dan tidak sedetikpun mimpiku beringsut dari sentuhan tangan dan ucapan manismu hingga aq terbangun dan tersenyum.

Kamis, 19 Januari 2012

 kupu-kupu

bagiku kau seperti peri, memberikan keajaiban dan merubah diriku secara perlahan.
bermetamorfosa menjadikanku kupu2 dan membiarkanku mencarimu disela bunga2 yang begitu manis menyentuh bibirku.
begitu  ingin aq menemuimu, bercerita dan berlama-lama dengan suguhan gula2mu.
terlintas ciumanmu sepuluh tahun lalu, merapikan jiwaku yang kusut karena tlah begitu lama menyimpan hasrat.
pelukan sekejab yang membuatku mengingatmu untuk selamanya.

Kamis, 12 Januari 2012

 gadis
seorang gadis yang pernah membuatku jatuh hati sepuluh tahun lalu, dari matanya mengerlingkan permata dan wajah penuh cinta yang diadiahkan padaku sebagai orang kedua.
sebuah situasi yang sangat tidak menguntungkan bagiku namun aq tetap bersyukur dalam munajatku pada sang pencipta.
mengenalmu, adalah hal terbaik seperti menunggu saat-saat aq diwisuda tahun lalu. begitu haru, dan airmata bergantia...n menyapa pipi dan bibirku tak berhenti menggantikanya dengan kebanggaan dan kebahagiaan, kebahagiaan yang kamu berikan padaku yang membuatku merasa pantas untuk disakiti kesekian kalinya. kebanggaan bahwa aq telah mendapatkan cintamu walaupun kamu harus mengakhirinya.
terima kasih sayangku, aq telah ikhlas, telah aku berikan yang kamu minta atas cintaku namun tidak semuanya. karena aq sadar bahwa suatu saat aku akan menerima kenyataan sebaliknya dan biarlah aq masih punya sedikit rasa cinta itu untuk aku berikan pada bebrapa orang disampingku yang telah percaya bahwa aku mencintai mereka sepenuhnya.

Rabu, 14 Desember 2011



denting


dibalik lembutnya sutra yang ditenun dari tangan2 tua wajah hatimu aq bersembunyi.
 diantara anggun dan wangi tubuhmu yang memerah karena malu aq bersandar
 menatap sayu mata layu berair dan penuh haru
  menengadah diantara bunyi2 dentingan besi dari lonceng2 biara
 menghangatkan ingatanku atas setiap rasa sakit yang pernah kau himpun dan kau hujamkan tepat disebelah kiri dadaku
  aq telah menyatu dengan jiwamu, hingga setiap titik airmatamu yang jatuh kebumi mampu menggetarkan hatiku, seperti lonceng2 biara yang berbisik mengusik jiwa yang kau tahu telah mati bertahun tahun yang lalu.

Selasa, 13 Desember 2011

paduan senyum dan sinar matamu begitu sempurna,
kau hadiahkan suaramu seperti gamelan sinden jawa
yang mampu membuat anak2mu terlelap dan bermimpi menjadi raja brawijaya.





Jumat, 09 Desember 2011

ra iso pangling

pengen sedino karo sliramu, crito lan madakno loro seng wes dunung sebabe
pengen sedino ngrangkul awakmu, ndekek sirahku seng wes gak lumrah abote.
pengen sedino ora wedi kelangan awakmu, lumrahe sirsiran seng wes suwe ora ketemu wujute
pengen ngambung pipimu, seng ora weda'an neng katon ayu gak ono padane


pengen mbok cekel tanganku, karo ngongkon aku sabar karo uripku
pengen rasane tangisku mbok adai ng tanganmu
pengen rasane mbok critani karo turu neng antarane dadamu.


tenan, aq ra pangling karo awakmu
merem motoku tambah soyo gamblang pengelengku


duh gustiii...panggihaken kulo..marang tiyang engkang kulo tresnani,
kulo mboten kiat kaleh tresno engkang panjenengan sukani.
raos tresno puniko kadoso mboten saget maleh kulo benjani...